Diberdayakan oleh Blogger.

Kehidupan Kota dan Desa

KEHIDUPAN KOTA DAN DESA

Kita hidup dalam masa dimana kota berada dalam posisi negatif. Pandangan masyarakat tentang kota yang penuh dengan kejahatan, manusia egois, polusi, hiruk pikuk, masyarakat miskin, kotor, rasisme, egoisme, penipuan, macet, dan lain sebagainya. Meskipun banyak pula yang menyukai kemajuan teknologinya, gaya,kesempatan bekerja, modernisasi, tetapi hal-hal menyenangkan ini masih kurang kuat dalam merubah paradigma masyarakat bahwa kota adalah “tempat yang bagus
untuk dikunjungi tetapi tidak untuk ditinggali”.
Sangat sulit untuk mendefinisikan kota dan desa.
1. tidak ada definisi universal tentang desa dan kota. seseorang tidak dapat mengatakan dimana awal dan akhir dari suatu desa atau kota. jika sebuah gedung apartemen dibangun 200 kliometer dari jakarta berposisi di kawasan alami hal itu tidak dapat dikatakan sebagai kota. jika atmosfir dari pedesaan diciptakan di tengah-tengah kota, kota tidak akan menjadi sebuah desa. Batasan dari desa dan kota pun berbeda di setiap negara.
2. ada perbedaan derajad dari desa dan kota. sebenarnya perbedaan desa dan kota hanya dari satu hal saja dan satu hal ini kadang pula membuat bingung. Setiap desa mempunyai beberapa eleman kota dan begitu pula sebaliknya.
3. alam lingkungan antara desa dan kota berbeda, tetapi ada beberapa kota juga mempunyai alam lingkungan yang berbeda pula. Kalau desa adalah alami, ada beberapa kota juga alami. Lalu bagaimana membandingkan kota dan desa?
keduanya, kota dan desa selalu dalam masa berubah. Kesulitan utama dalam
membandingkan desa dan kota bahwa dalam kenyataannya keda hal itu dalam masa perubahan. Satu dan yang lain saling mempengaruhi. Industrialisasi merubah desa, dan akan terus merubahnya. Terus sampai berapa lama atau sampai batasan apa desa yang berkembang itu dapat dikatakan kota?
Perbedaan Antara Kehidupan (Sosial) Kota Dan Desa
Meskipun terdapat kesulitan definisi tersebut, para sosiolog telah mencoba memperlihatkan perbedaan mendasar antara kehidupan sosial desa dan kota. beberapa diantaranya adalah:
1.perbedaan dalam organisasi sosial. Kemungkinan perbedaan ini adalah
perbedaan yang terbesar. Perbedaan ini diperlihatkan pada:
a. a. keluarga. Di desa ikatan keluarga relatif lebih kuat daripada ikatan keluarga di kota dimana kepentingan individual lebih ditekankan ketimbang kepentingan keluarga. Di desa, ikatan antar keluarga pun lebih besar dan lebih erat daripada di kota. di desa, keakraban dankontrol keluarga lebih tinggi daripada di kota. di kota fungsi keluarga semakin lama semakin menurun daripada di desa.
b. Perkawinan. Di kota ikatan perkawinan karena “cinta” lebih tinggi
daripada di desa. Di kota terdapat angka perceraian yang lebih tinggi.
Di kota terdapat kebebasan yang lebih untuk mempilih pasangan.
c. Keadaan wanita. secara umum keadaan wanita di desa dianggap
lebih rendah daripada laki-laki.
d.  d. Daerah sekitar. Di desa keadaan lingkungan (tetangga) memberi pengaruh yang besar daripada di kota. di kota kadang orang tidak mengenal tetangganya.
e.  e. Rasa ke”kami”an. Rasa kebersamaan di desa terasa lebih tinggi daripada di kota. pengaruh komunitas pada individual di desa lebih tinggi daripada di kota.
f. f. Perbedaan kelas. Perbedaan kelas di kota lebih ditekankan daripada di desa. Dengan demikian terjadi lebih banyak konflik di kota. perbedaan kelas ini lebih khusus pada perbedaan kelas karena ekonomi.
2.perbedaan pada batasan sosial. Kontrol sosial di desa dan di kota yang
berbeda antara kota dan desa bahwa di desa etika bersama dan adat istiadat mengkontrol perilaku, sedangkan komunitas di kota tidak melakukan kontrol yang sejauh itu.
 
3.perbedaan dalam hubungan sosial.
a.   a. Hubungan sosial di desa lebih erat dan personal daripada di kota. Gist dan Halbert mengatakan bahwa kota menganjurkan hubungan impersonal daripada hubungan personal.
b. b. Di desa hubungan antar individu biasanya pula berhubungan dengan kelompoknya, keluarganya dan hubungan dekatnya yang lain. Di kota hubungan ini lebih cenderung berhenti pada kelompok sekundernya saja.
 
4.perbedaan dalam interaksi sosial.
a.    a. Kegiatasn interaksi sosial di desa dalam jumlah lebih sedikit daripada di kota. meskipun demikian interaksi di desa terjadi lebih personal daripada di kota.
b. b. Di kota terdapat perbedaan divisi pekerja dan spesialisasi lain, sehingga kerjasama antar divisi itu lebih besar daripada di desa. Sedangkan di desa setiap individu tidak secara khusus masuk dalam suatu spesialisasi tertentu.
c. Dunia kompetisi di kota lebih sengit daripada di desa.
d. Konflik yang terjadi di desa biasanya terjadi secara langsung
sedangkan di kota terjadi tidak secara langsung.
e. Jika dibandingkan dengan desa, terdapat unsur toleransi yang lebih
tinggi di kota daripada di desa.
f. f. Proses asimilasi (penerimaan budaya) di desa terjadi secara lebih lamban daripada di kota. di kota orang dengan berbagai budaya hidup berdampingan dan proses asimilasi terjadi lebih cepat.
 
5.perbedaan dalam sudutpandang sosial.
a. “budaya di desa lebih cenderung konservatif”.
b. Di kota, lebih banyak manusia tertarik dan bekerja di bidang politik
daripada di desa.
c. c. Di desa, pengaruh lebih terikat dalam agama dan budaya daripada di kota. agama masyarakat desa lebih karena keyakinan, sedangkan agama masyarakat kota lebih kepada alasan.
e.
6.perbedaan dalam mobilitas dan stabilitas sosial. Mobilitas sosial kota
terjadi lebih cepat dan aktif daripada di desa. Sedangkan stabilitas sosial di
desa lebih tinggi daripada di kota.
7.perbedaan dalam kehidupan ekonomi.
a. Di desa pekerjaan utama adalah bertani dan berternak sedangkan di
kota penghasilan utama adalah industri.
b.   b. Standar hidup masyarakat desa lebih rendah daripada standar hidup masyarakat kota. selain menghasilkan lebih banyak uang, masyarakat kota lebih konsumtif daripada masyarakat desa.“kehidupan didesa, menganjurkan menghematlah! Kehidupan kota menganjurkan membelilah!”
 
8.perbedaan dalam kehidupn budaya.
a. budaya lebih statis di desa daripada di kota.
b. di desa basis budaya lebih kepada kemurnian dan keturunan, di kota
lebih kepada basis yang kedua.
c. Tradisi ditempatkan dalam posisi penting dalam kehidupan desa,
sedangkan kota tidak terlalu terikat kepadanya
 
d. Masyarakat desa lebih fatalistis karena kehidupan desa lebih dipengaruhi kekuatan alam. Sedangkan masyarakat kota didasarkan akan pengetahuan ilmiah dan teknik dalam mengatasi kekuatan alam.

 

0 komentar:

Posting Komentar