Diberdayakan oleh Blogger.

Individu, Keluarga dan Masyarakat


HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

Manusia adalah sebagai makhluk individu dalam arti tidak dapat di pisahkan antara jiwa dan raganya, oleh karena itu dalam proses perkembangannya perlu keterpaduan antara perkembangan jasmani maupun rohaninya.
    Sebagai makhluk sosial seorang individu tidak dapat berdiri sendiri, saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya, dan saling mengadakan hubungan sosial di tengah–tengah masyarakat.
   
    Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang individu mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi.
    
    Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses pengembangan individu menjadi seorang yang berpribadi hendaknya diarahkan sesuai dengan struktur masyarakat yang ada, sehingga seorang individu  menjadi seorang yang dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan melakukan hubungan – hubungan sosial di dalam masyarakat yang cukup majemuk.
   
    Masyarakat adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk kegiatan tersebut dan adanya saling keterikatan untuk mencapai tujuan bersama. Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas proyeksi individu sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat terprosesnya, dan masyarakat adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut.
   
    Individu yang berada dalam masyarakat tertentu berarti ia berada pada suatu konteks budaya tertentu. Pada tahap inilah arti keunikan individu itu menjadi jelas dan bermakna, artinya akan dengan mudah dirumuskan gejala – gejalanya. Karena di sini akan terlibat individu sebagai perwujudan dirinya sendiri dan merupakan makhluk sosial sebagai perwujudan anggota kelompok  atau anggota masyarakat.

sumber : http://muchad.info/muchad/hubungan-antara-individu-keluarga-dan-masyarakat.html

Read  Comments


Pertumbuhan Penduduk

VIVAnews - Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 tercatat angka kelahiran atau TFR (Total Fertility Rate) di Jakarta berada pada level 2,1. Dari aspek itu, secara umum grafik laju pertumbuhan penduduk di ibukota ini terlihat adanya keseimbangan. Karena itu, pada 2012 angka TFR di DKI ditargetkan menjadi 2, meski pada skala nasional angka TFR DKI masih sekitar 2,6.

Untuk mewujudkan target itu, sejak 2009 Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI Jakarta telah membuat sistem pelayanan KB secara jemput bola dengan mobil dinas pelayanan KB. Dengan begitu, diharapkan dapat menjangkau pemukiman padat penduduk yang minim fasilitas pelayanan kesehatan seperti, pemukiman di sepanjang aliran sungai, pinggiran rel kereta api, dan wilayah perbatasan.

Untuk menjaring akseptor KB baru, Pemprov DKI Jakarta juga memberlakukan pelayanan KB gratis pada sarana pelayanan puskesmas dan 17 rumah sakit pemerintah dan swasta yang ditunjuk. Dengan cara itu, terbukti pada 2009 jumlah akseptor melebihi target 0,57 persen yakni sebanyak 363.878 akseptor baru dari target 324.630 akseptor.

“Pencapaian peserta KB baru itu didominasi pemakaian alat kontrasepsi metode sederhana seperti suntik, pil, dan kondom sebayak 88 persen akseptor. Sisanya menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang yaitu implan dan spiral," ungkap Tuty Mulyati, Kepala BPMPKB DKI Jakarta, yang dikutip dari situs Pemprov DKI.

Untuk melengkapi program itu, pihaknya juga akan menggulirkan program pelayanan kelompok KB yang sempat pudar beberapa tahun terakhir ini. "Tugas kelompok ini adalah mengumpulkan Pasangan Usia Subur (PUS) yang belum mengikuti program KB. Mereka diberikan sosialisasi agar bersedia mengikuti KB," katanya.

Sedangkan untuk kegiatan penyuluhan KB, pihaknya mencatat saat ini tenaga Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), sudah mencapai 465 orang dan membina sekitar 1.212.000 Pasangan Usia Subur (PUS). Dari jumlah itu, menunjukkan seorang PKB memiliki tugas berat karena harus membina sebanyak 2.606 PUS.

"Tahun ini telah ditetapkan target kinerja seorang PKB harus melakukan pembinaan terhadap 10 PUS saja setiap hari," katanya.

Sumber : http://metro.vivanews.com/news/read/135784-pertumbuhan_penduduk_jakarta_seimbang

Read  Comments


Pengertain, Tujuan, Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar


Pengertian
1. Ilmu sosial (Inggris:social science) atau ilmu pengetahuan sosial (Inggris:social studies) adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif dan kualitatif. Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku dan interaksi manusia di masa kini dan masa lalu. Berbeda dengan ilmu sosial secara umum, IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam melainkan memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat.
Ilmu sosial, dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila dibanding dengan ilmu alam. Namun sekarang, beberapa bagian dari ilmu sosial telah banyak menggunakan metoda kuantitatif. Demikian pula, pendekatan interdisiplin dan lintas-disiplin dalam penelitian sosial terhadap perilaku manusia serta faktor sosial dan lingkungan yang mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu alam tertarik pada beberapa aspek dalam metodologi ilmu sosial.Penggunaan metoda kuantitatif dan kualitatif telah makin banyak diintegrasikan dalam studi tentang tindakan manusia serta implikasi dan konsekuensinya.
Karena sifatnya yang berupa penyederhanaan dari ilmu-ilmu sosial, di Indonesia IPS dijadikan sebagai mata pelajaran untuk siswa sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah tingkat pertama (SMP/SLTP). Sedangkan untuk tingkat di atasnya, mulai dari sekolah menengah tingkat atas (SMA) dan perguruan tinggi, ilmu sosial dipelajari berdasarkan cabang-cabang dalam ilmu tersebut khususnya jurusan atau fakultas yang memfokuskan diri dalam mempelajari hal tersebut.

Ilmu Sosial Dasar (ISD) membicarakan hubungan timbale balik antara manusia dengan lingkungannya. Hubungan ini dapat diwujudkan kenyataan sosial dan kenyataan sosial inilah yang menjadi titik perhatiannya. Dengan Demikian Ilmu Sosial Dasar memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran kita dalam menghadapi lingkungan sosial. Ilmu sosial bukanlah suatu bidanmg keahlian ilmu-ilmu sosial tertentu, seperti politik, antropologi dan sebagainya, tetapi menggunakan pengertian-pengertian berasal dari berbagai bidang ilmu sosial seperti ilmu politik, sosiologi, sejarah dan sebagainya.

2. Tujuan Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar Bertujuan membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas.


3. Masalah Sosial dan Ilmu Sosial Dasar
Dalam kehidupan manusia yang bersetatus sebagai makhluk sosial, manusia selalu dihadapkan pada berbagai masalah sosial. Masalah sosial pada hakikatnya merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia karena masalah sosial telah terwujud sebagai hasil kebudayaan manusia itu sendiri, sebagai akibat dari hubungan-hubungannya dengan sesama manusia lainnya. Masalah-masalh sosial pada setiap masyarakat manusia berbeda satu sama lain karena adanya tingkat perkembangan kebudayaan dan masyarakatnya yang berbeda serta lingkungan alamnya. Masalh-masalh tersebut terwujud sebagai: masalh sosial, masalah moral, masalah politik, masalah agama mdan masalah lainnya.


Yang membedakan masalah-masalah sosial dari masalah lainnya adalah masalah-masalah sosial selalu ada kaitannya yang dekat dengan nilai-nilai moral dan pranata-pranata sosial, serta selalu ada kaitannyadengan hubungan-hubungan manusia dan dengan konteks normatif dimana hubungan-hubungan manusia itu terwujud
Pengertian masalah sosial ada dua, pertama pendefinisian menurut umum dan kedua menurut para ahli. Menurut umum atau warga msyarakat bahwa segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masal;ah sosial. Menurut para ahli masalah sosial adalah suatu kondosi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarakan studi mereka yang mempunyai sifat dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan.


    Ilmu sosial dasar bukanlah suatu disiplin ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, tetapi hanyalah suatu pengetahuan mengenai aspek yang paling dsasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan maslah-masalah yang terwujud daripadanya. Istilah pengetahuan mempunyai engetahuan yang menunjuan adanya kelonggaran dalam batas dan kerangka berfikir dan penalaran, maka istilah ilmu pengetahuan telah digunakan karena mencakup suetu pengertian mengenai suatu sistem berfikir dan penalaran yang mempunyai suatu kerangaka pendekatan mengenai masalah-masalah yang menjadi asasaran perhatiannya.
   
    Ilmu sosial dasar menyajikan suatu pemahaman mengenai hakikat manusia sebagai makhluk sosial dam masalah-malahnya dengan menggunakan suatu kerangka pendekatan yang melihat sasaran studinya tersebut sebagai suatu masalah obyektif dan juga menggunakan kacamata subyetif. Dengan menggunakan kacamata obyektif, berarti konsep-konsep dan teori-teori berkenaan dengan hakikat manusia dan masalah-masalahnya yang telah dikembangkan

dalam ilmu-ilmu sosila akan digunakan sedangkan dengan menggunakankacamata subyektif, maka masalah-masalah yang dibahas tersebut akan dikaji menurut perspektif masyarakat yang bersangkutan, dan yang dibandingkan dengan pengkaji ilmu sosial dasar. Diharapkan dengan gabungan kacamata obyektif dan subyektif ini, akan mewujudkan adanya kepekaan mangenai masalah-masalah sosial yang disertai denagn penuh rasa tanggung jawab dalam kedudukannya sebagai warga masyarakat ilmiah, warga masyarakat dan negara Indonesia.

4. Kebudayaan, Masyarakat, dan Masalah-Masalah Sosial
Kebudayaan didefinikan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami dan menginterpratasiakan lingkungan dan pengalamannya, serta menjadi landasan bagi mewujudkan tingkah lakunya. Kebudayaan dalam hal ini dapat dilihat sebagai mekanisme kontrol bagi kalakuan dan tindakan-tindakan sosial manusia.

Lebih lanjut bahwa kebudayaan merupakan pengetahuan manusia yang diyakini kebenarannya oleh yang bersangkutan dan yang diselimuti serta menyelimuti perasaa-perasaan dan emosi-emosi serta menjadi sumber bagi sistem penilaian mengenai hal yang baik dan yang buruk, berharga atau tidak berharga. Sedangakan masyarakat dapat didefinikan sebagai suata sistem yang terdiri atas peranan-peranan dan kelompok-kelompok yang saling berkaiatan dan salingpengaruh-mempengaruhi, yang dalam mana tindakan-tindakan dan tingkah laku sosial manusia diwujudkan .

Read  Comments


Etika Penulisan di internet


Menulis adalah kegiatan yang menyenangkan. Dengan menulis kita dapat menyampaikan banyak hal. Lewat tulisan kita dapat bercerita, berbagi informasi, berinteraksi dengan orang lain, dll. Kita juga dapat mengekspresikan diri kita lewat tulisan. Karena itu, menulis juga dapat dikatakan sebagai seni. Karena di dalam tulisan ada nilai estetika yang mengandung unsur-unsur keindahan.
Menulis dapat dilakukan oleh siapapun, kapanpun, dan dimanapun. Selama tersedia media yang dapat digunakan untuk menulis, maka kita dapat menggunakannya. Di jaman yang semakin canggih ini, semakin banyak media yang dapat kita gunakan untuk menulis. Salah satunya adalah internet. Telah banyak tersedia situs di internet yang dapat kita gunakan sebagai sarana untuk menulis seperti blog, forum, situs jejaring sosial, dll.
Pada dasarnya tidak ada aturan yang baku untuk menulis. Karena menulis adalah hak dan kebebasan individu tiap orang. Setiap orang berhak menulis apapun yang diinginkannya. Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis agar tulisan kita dapat diterima oleh orang lain yang membaca tulisan kita. Kita perlu tahu kepada siapa tulisan kita hendak ditujukan. Karena setiap orang memiliki karakter dan penafsiran yang berbeda-beda sehingga kita perlu memahami keinginan dari orang tersebut.
Berbicara mengenai menulis di internet, tentunya kita harus memahami aturan-aturan yang berlaku agar tulisan kita dapat diterima. Karena internet bersifat universal sehingga tulisan kita dapat dibaca oleh banyak orang dari berbagai kalangan usia, jenis kelamin, ras, suku, agama, budaya, dll.  Kecuali jika kita tidak mengijinkan orang lain untuk membaca tulisan kita (private). Sebenarnya tata cara menulis di internet tidak jauh berbeda dengan di media cetak. Hanya saja, kita perlu lebih berhati-hati dalam menulis di internet karena penyebarluasan informasi di internet relatif cepat karena internet lebih mudah diakses dan proses penyampaiannya lebih cepat dibandingkan dengan media cetak yang lebih membutuhkan banyak tahap untuk dapat sampai kepada pembaca. Bahkan tidak menutup kemungkinan kita bisa terjerat oleh hukum apabila tulisan yang kita buat sudah melanggar Undang-undang mengenai teknologi informasi. Oleh karena itu kita harus cermat dalam menulis di internet agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis di internet:
1. Gunakan bahasa dan tata bahasa yang dapat dimengerti oleh pembaca kita.
2. Gunakan tata cara penulisan yang baik dan benar. Seperti ejaan kata, huruf kecil dan besar, tanda baca, dan penempatan kata yang benar. Biasanya huruf besar digunakan untuk intonasi yang keras. Sedangkan huruf kecil digunakan untuk intonasi yang biasa.
3. Jangan menggunakan kata-kata yang kasar.
4. Jangan membuat tulisan yang mengandung SARA.
5. Jangan menjiplak hasil karya orang lain tanpa seijin pemiliknya.
6. Jangan memberikan informasi yang tidak benar (HOAX).
7. Usahakan membuat tulisan yang bermanfaat bagi orang lain dan jangan membuat tulisan yang sifatnya memancing orang lain untuk berbuat hal-hal yang tidak baik seperti tindak kriminalitas, asusila, dsb.
Setiap orang memiliki cara tersendiri dalam membuat karya tulisannya. Oleh karena itu kita dapat bebas berkreasi sesuka hati kita dalam membuat tulisan, tetapi jangan sampai kita lupa memperhatikan aturan yang berlaku. Apabila tulisan kita sudah sesuai dengan aturan maka orang lain akan senang membacanya. Bahkan bisa saja tulisan kita dapat memberikan kesan yang baik kepada para pembaca.
Menulis di internet tidaklah sulit. Asalkan kita punya bahan untuk ditulis, kita tinggal menulisnya di komputer/laptop. Cobalah dengan membuat tulisan-tulisan sederhana terlebih dahulu seperti artikel singkat atau cerita pendek. Usahakan membuat tulisan yang unik dan menarik agar dapat mengundang minat orang lain untuk membacanya.

Read  Comments